Pantun Bunga bagian 8 - Tutorial Online

Breaking

Friday, 16 September 2016

Pantun Bunga bagian 8


Telah mudik kereta api
Telah tampak kabut asapnya
Telah bertukar mulut dan hati
Telah kemuka tampak cahayanya

Berduri-duri batang dadap,
Batang kapas tertimbal jalan.
Burung merendah jangan diharap,
sebelum tiba ditelapak tangan.

Batang kapas balik bertimbal,
Tempat jalan orang berburu.
Tumpangkan saya dalam tambalan,
Nak sama lusuh dengan yang baru.

Anak orang Batipuh atas,
Duduk temenung dirumpun buluh.
Lihatlah tuan yang diatas,
Biji berendang yang akan tumbuh.

Tumbuh si pintu si benalu,
Pintu nan dua bertantangan.
Lepaskan hati sedang rindu,
Berdosa hati berpandangan.

Berpayung kesungai tenang,
Pagi-pagi hari ‘lah hujan.
Jika jauh biar kujelang,
Asal tiba di janjian.

Talang perindu kunyanyikan,
Anak gagak didalam padi.
Rindu yang sama ditanggungkan,
Sama disimpan didalam hati.

Bulan terang langit pun cerah,
Datanglah kusir teramanat.
Laut sakit rantau bertuah,
Orang dunia banyak keramat.

Telah masak buah kepundung,
Tumbuh sebantang dihalaman.
Telah puas hati adik kandung,
Hamba dibuat bagai mainan.

Berbaju merah kesumba,
Dipakai anak lubuk basung.
Begini benar nasib hamba,
Lapuk didalam kain sarung.


No comments:

Post a Comment

Semoga bermanfaat dan mohon dukungannya serta bantuannya.
#Salam sukses

+ Follow this blog
Join on this site

with Google Friend Connect