Assalammuallaikum wr,wb sahabat………..
Apa kabar?
Semoga dalam keadaan sehat dan dalam lindungan ALLAH SWT.
Buat pecinta Al-qur'an tentu hukum-hukum bacaan dalam membaca Al-qur'an telah diketahui karena hal ini penting agar kita bisa membacanya dengan benar dan teratur, kali ini saya akan membagikan ulasan mengenai huruf-huruf mad dalam bacaan Al-Qur'an
Baik berikut ulasan mengenai hukum-hukum tajwid:
Ø Huruf-huruf Mad
Adapun huruf Mad itu ada tiga yaitu Alif Wawu Ya’.
Mad itu terbagi menjadi dua macam yaitu:
1. Mad Aslin atau Mad Tabi’i
Adapun syarat huruf Mad Asli/Tabi’i yaitu:
a. Apabila huruf Madnya berupa Alif maka harakat sebelumnya harus berupa harakat Fathah.
b. Apabila huruf Madnya berupa Wawu maka harakat sebelumnya harus berupa harakat Dlammah.
c. Apabila huruf Madnya berupa Ya’ maka harakat sebelumnya harus berupa harakat Kasrah
Adapun bacaanya panjang satu alif atau dua harakat.
2. Mad Far’i
Mad Far’I ( Cabang ) itu disebut juga menjadi 13 bagian yaitu:
a. Mad Wajib Muttasil
Apabila ada huruf Mad berkumpul dengan Hamzah ( Hamzah jatuh sesudah huruf Mad ) dalam satu kalimah.
Adapun bacaanya panjang dua setengah alif atau lima harakat.
b. Mad Jais Munfasil
Apabila ada huruf Mad bertemu dengan Hamzah, tetapi tidak kumpul dalam satu kalimah.
Adapun bacaanya ada dua macam yaitu:
ü Dibaca panjang seperti Mad Wajib Muttasil yaitu dua setengah allif.
ü Dibaca pendek seperti Mad Tabi’I yaitu satu alif.
Menurut Qira’ah Masyhurah, Mad Jais Munfasil harus dibaca panjang, yaitu dua setengah alif atau lima harakat.
c. Mad Kilmi Mutsaqqal
Apabila ada huruf yang Bertasydid jatuh sesudah huruf Mad dan berkumpul dalam satu kalimah.
Adapun bacaanya harus panjang tiga alif atau enam harakat.
d. Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf
Apabila ada huruf Mati yang jatuh sesudah huruf Mad.
e. Mad Lazim Harfi Musyabba’
Apabila pada permulaan surat Al-qur’an terdapat salah satu atau lebih diantara huruf Siin Shad ‘Ain Qaf Kaf Lam Mim Nun.
Mad Lazim Harfi Musyabba’ tu terbagi menjadi dua macam:
ü Mad Lazim Harfi Musyambba’ Mutsaqqal
Yaitu apabila huruf permulaan surat di idghamkan kepada huruf seseudahnya.
ü Mad Lazim Harfi Musyambba’ Mukhaffaf
Yaitu apabila huruf permulaan surat itu tidak di idghamkan kepada huruf sesudahnya.
f. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf
Apabila pada permulaan surat Al-qur’an terdapat salah satu atau lebih diantara huruf Ha’ pedas Ra’ Tha’ Ha Ya’.
g. Mad ‘Aridl Lissukun
Apabila ada huruf Mad jatuh sebelum huruf yang diwaqafkan.
Adapun bacaanya ada tiga macam:
ü Panjang tiga alif atau enam harakat
ü Sedang dua alif atau empat harakat
ü Pendek satu alif atau dua harakat
h. Mad Tamkiin
Apabila ada Ya’ Sukun yang didahului dengan Ya’ yang Bertasydid dan harakatnya Kasrah.
Adapun bacaanya ada dua macam:
ü Pendek satu alif atau dua harakat
ü Panjang tiga alif atau enam harakat
i. Mad Badal
Apabila ada hamzah bertemu dengan Mad.
Adapun bacaanya huruf alif atau dua harakat.
j. Mad Farqu
Apabila ada Mad Badal diiringi oleh huruf yang Bertasydid maka hukum bacaanya disebut Mad Farqu.
Adapun bacaanya harus panjang tiga alif atau enam harakat.
Hal ini dilakukan untuk membedakan antara pertanyaan atau bukan. Jadi dipanjangkannya itu, supaya jelas bahwa kalimat itu berbentuk pertanyaan.
k. Mad Layyin
Apabila ada Wawu Sukun atau Ya’ Sukun sedang huruf sebelumnya itu berharakat Fathah maka hukum bacaanya Mad Layyin.
Adapun bacaanya ada tiga macam:
ü Panjang tiga alif atau enam harakat
ü Sedang dua alif atau empat harakat
ü Pendek satu alif atau dua harakat
l. Mad Shilah
Mad Shilah terbagi menjadi dua macam:
ü Mad Shilah Qashirah
Apabila ada huruf Mad Muqaddar ( tersimpan ) didalam Ha’ Dlammir yang dibaca Dlammah atau Kasrah dan sebelumnya Ha’ Dlamir berupa huruf hidup, sedang sesudahnya tidak ada Hamzah Washal atau Hamzah Qatha’, maka hukum bacaanya disebut Mad Shilah Qashirah.
Adapun bacaanya panjang satu alif atau dua harakat.
Apabila huruf yang sebelum Ha’ Zhamir berupa huruf yang Mati, atau Ha’ Zhamir tadi dirangkaikan dengan kalimah sesudahnya, maka bacaanya harus pendek.
ü Mad Shilah Thawilah
Apabila ada huruf Mad Muqaddar ( tersimpan ) pada Ha’ Dlamir yang dibaca Dlammah atau Kasrah dan sebelumnya berupa huruf hidup sedang sesudahnya berupa Hamzah Qatha’ maka hukumnya dibacaanya disebut Mad Shilah Thawilah.
Adapun bacaanya ada dua macam:
ü Dibaca panjang dua setengah alif atau lima harakat
ü Dibaca panjang satu alif atau dua harakat
Menurut Qira’ah Masyhurrah Mad Shilah Thawilah itu harus dibaca panjang dua setengah alif atau lima harakat.
m. Mad ‘Iwadl
Apabila ada waqaf berupa huruf yang bertanwin Fat-hah, maka hukum bacaanya disebut Mad ‘Iwaldl.
Adapun bacaanya panjang satu alif atau dua harakat.
Terima kasih telah berkunjung dan semoga bermanfaat buat sahabat yang ingin membaca Al Qur’an dengan Tartil atau Tertib.
Bagi sahabat yang sudah hafidz Al Qur’an mohon tegur saya jika didalam artikel saya terdapat Kesalahan mengenai ini dengan cara member komentar dibawah. Dan insyaallah akan saya perbaiki.
Salam hangat APITJI
Bagi sahabat yang sudah hafidz Al Qur’an mohon tegur saya jika didalam artikel saya terdapat Kesalahan mengenai ini dengan cara member komentar dibawah. Dan insyaallah akan saya perbaiki.
Salam hangat APITJI
Wassalam.
No comments:
Post a Comment
Semoga bermanfaat dan mohon dukungannya serta bantuannya.
#Salam sukses