Pantun Nasehat Adat bagian 1 - Tutorial Online

Breaking

Sunday, 9 October 2016

Pantun Nasehat Adat bagian 1


Yang menurut yang kan memagar
Yang tertanam yang menumbangkan
Yang menjemput yang kan mengantar
Yang meminjam yang memulangkan

Limau purut dan limau manis
Tumbuh sebatang di tepi rawa
Kalau menjemput dengan manis
Orang pun datang dengan tertawa

Pabila meraut selodang buluh
Siapkan lidi buang miangnya
Bila menjemput orang nan jauh
Siapkan nasi dengan hidangnya

Kalau merumput dalam dikerat
Batang dipetik dengan seraga
Kalau menjemput dengan adat
Pulangkan balik dengan lembaga

Kalau ranting sudah bertangkai
Janganlah dililit-lilit juga
Kalau berunding sudah selesai
Jangan diungkit-ungkit juga

Putus gading karena kerat
Belum jatuh sudahlah retak
Putus runding karena mufakat
Hokum jatuh benar terletak

Kalau putting sudah bertangkai
Retak tangkai disampul balik
Kalau berunding sesama pandai
Gerak berderai timbal balik

Jangan patahkan atap mengkuang
Atap patah kumbang pun lalu
Jangan patahkan cakap orang
Cakap patah orangnya malu

Sebelum menggali buah bengkuang
Galilah dulu buah ketari
Sebelum mencari kesalahan orang
Carilah dulu kesalahan diri

Kalau banyak bertanam pudding
Di mana busut di sana seminai
Kalau bijak dalam berunding
Di mana kusut di sana selesai

Mana yang laut dilautkan
Mana yang tasik ditasikkan
Mana yang patut dipatutkan
Mana yang baik dibaikkan

Jangan suka membuka dada
Dada terbuka laupk bajunya
Jangan suka mengada-ada
Mengada-ada buruk lakunya

Kalau dinding julai berjulai
Banyaklah semut yang menyeragai
Kalau berunding berlalai-lalai
Banyaklah kusut yang tak selesai

Kalau terbakar rumpun padi
Eloklah terbang dibuat suluh
Kalau kabar belum pasti
Eloklah buang berjauh-jauh

Yang kecil sigama-gama
Yang besar sijalar-jalar
Yang kecil disebut nama
Yang besar dihimbau gelar

Kerakap tumbuh di lantai
Pohon ijuk tumbuh berbanjar
Bercakap kami tak pandai
Mohon diberi tunjuk dan ajar

Jika batang padi yang rebah
Tegakkan tumang di ujung tanjung
Jika datang kan kami sembah
Yang tak datang kan kami junjung

Seluk berseluk daunnya terap
Terap diamapi menjadi benang
Eloklah elok dalam bercakap
Cakap sampai maksudnya terang

Kalau sekali-kali beradap
Lama-lama pastilah patah
Kalau sekali tersalah cakap
Lama-lama jadi berbantah

Kalau batang sudah condong
Buah yang lebat menjadi luruh
Kalau orang sudah tersinggung
Semua sahabat menjadi musuh


No comments:

Post a Comment

Semoga bermanfaat dan mohon dukungannya serta bantuannya.
#Salam sukses

+ Follow this blog
Join on this site

with Google Friend Connect